Mau dipikir berulang-ulang kali juga jalan-jalan kali ini super istimewa, sampai saat memilih tema trip kali ini juga Me masih galau... akhirnya ketemu juga tema yang mewakili perasaan kami... Kami ??? yah... betul sekali...EAT, LOVE & PRAY TRIP... agak-agak niru judul film yah...
Jalan-jalan Me kali ini personilnya nambah, jadi perjalanan makin seru dan ramai juga nih...
Jalan-jalan Me kali ini personilnya nambah, jadi perjalanan makin seru dan ramai juga nih...
Perjalanan dimulai dari BSD, jam 07.00 pagi. Personil perjalanan kali ini adalah Me, My Hubby, My LA, Tante Imel, Kakak Inet dan Andre. Kami besama sama naik trans BSD menuju Pasar Baru... dan setelah makan pagi di Bakmie Abun Pasar Baru, kami melanjutkan perjalanan dengan Taxi menuju Stasiun Senen.
Namanya juga backpacker... kita naik kereta Bengawan yang super dupper hemat... banget... bayangin aja... kereta dari Jakarta sampai Solo cuma Rp.50.000 saudara- saudara... Terus rasanya kaya apa ??? Nga kebayang kan ??? Asyik asyik aja tuh rasanya... AC dingin, tempat duduk luas, apalagi kebetulan ibu yang duduk di seberang Me dan kedua penumpang lainnya bersedia untuk bertukar tempat duduk sehingga kami ber 6 duduk berhadapan. Ini dia kelebihannya toleransi antar penumpang di kereta lebih tinggi loh.
Namanya juga backpacker... kita naik kereta Bengawan yang super dupper hemat... banget... bayangin aja... kereta dari Jakarta sampai Solo cuma Rp.50.000 saudara- saudara... Terus rasanya kaya apa ??? Nga kebayang kan ??? Asyik asyik aja tuh rasanya... AC dingin, tempat duduk luas, apalagi kebetulan ibu yang duduk di seberang Me dan kedua penumpang lainnya bersedia untuk bertukar tempat duduk sehingga kami ber 6 duduk berhadapan. Ini dia kelebihannya toleransi antar penumpang di kereta lebih tinggi loh.
Bosen di kereta ??? nga juga ah... di kereta tersedia colokan listrik, jadi jangan khawatir gadget low batt, kalau nengok ke jendela, kita bisa lihat pemandangan yang hijau2... seger kan ??? kalau di Jakarta kan udah nga ada lagi nih pemandangan kaya gini...
Sebenarnya niat awal kita menuju Solo, tetapi di perjalanan kami melihat Malioboro, akhirnya kami langsung berdiri dan bersiap untuk turun, haha... ini namanya ganti rute... maklum dah... backpacker... benar-benar mengikuti kemana kaki melangkah... Akhirnya kami semua turun di Stasiun Lempuyangan
Begitu keluar dari Stasiun, kita langsung disambut oleh tukang becak dan supir taxi. Kita langsung aja jalan bergeser sedikit dari stasiun, kami bertanya kepada seorang ibu yang menunjukan jalan menuju Malioboro. Si ibu sempat memanggilkan becak untuk kami, katanya paling cuma Rp.5.000,- tapi si tukang becak yang aji mumpung memasang harga Rp.50.000,- saudara-saudara...
Glek... sama donk ongkosnya kaya dari Jakarta ke Jogjakarta ???
Gak tau apa kalau kita ini backpacker ??? haha... tadi kita sempat melihat stasiun tugu nga terlalu jauh kok... masa 50.000 satu becak ??? kita 2 becak jadi Rp.100.000,- donk ??? Oh no... akhirnya kita nekad jalan kaki aja... deket kok... nga terasa kalo dinikmati... kan rame-rame sambil ketawa-ketawa...
Kurang lebih 20 menit lah jalan kaki dari Stasiun Lempuyungan kita sudah memasuki kawasan Malioboro, itu juga jalan cukup santai loh...
YEAH... SEKARANG KAMI BERADA DI
MALIOBORO
Malioboro masih terlihat ramai, saat itu jam menunjukan pukul 9.40, kami berhenti sebentar di Indomart untuk membeli minuman dingin... huah... segarnya minum air dingin walau hanya air mineral... dari situ kami melanjutkan perjalanan menuju jalan Dagen dimana kami berniat untuk mencari penginapan.
Masih khas Jogja... suasana Malioboro begitu terasa... pedagang yang ramai menjajakan batik dan souvenir, pengamen jalanan yang asyik bernyanyi dan memainkan alat musiknya... delman... dan becak dimana-mana... ya... Jogjakarta tidak berubah dari saat Me dan My Hubby berkunjung ke sana beberapa tahun yang lalu.
Sampailah kami di Jalan Dagen, buat yang ingin mencari penginapan dengan harga murah dan strategis, teman-teman bisa memilih untuk menginap di Jl. Sosrowijayan atau Jl. Dagen, dua jalan ini sangat strategis dan dekat dengan trans Jogja, jadi bisa mempermudah teman-teman yang mau berwisata.
Setelah keluar masuk penginapan, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di ..... murah... untuk 1 kamar dengan kipas angin hanya Rp.130.000,- dan yang menggunakan AC Rp.200.000,- keduanya lengkap dengan kamar mandi dalam. Lumayan lah... banyak juga backpacker yang tinggal di situ, malah kami melihat cukup banyak wisatawan asing menginap di kawasan Dagen dan salah satunya di tempat kami menginap.
30 menit untuk check in dan mandi, kami sudah berkumpul lagi untuk berburu kuliner lezat di malioboro... Sebelum jalan foto-foto dulu donk di ruang tamu yang letaknya pas di depan kamar teman Me...
Banyak pilihan... tapi kami memilih salah satu lesehan yang paling terkenal di Malioboro... Lesehan Gudeg yang lokasinya di depan toko Terang Bulan. (kalau keluar dari jl. Dagen berjalan kakilah ke arah kanan).
Lesehan ini selalu ramai pengunjung karena rasanya yang enak... walau adanya di emperan jalan tapi suasana di sini tergolong asyik... ada pengamen jalanan yang menerima request lagu, harga makanannya juga cukup terjangkau di kantong dan pastinya rasanya enak jika dibandingkan dengan yang lain. Lesehan ini buka mulai pukul 21.00 setelah toko terang bulan tutup.
Menu yang kami pilih adalah Gudeg Ati Ampela (Rp.10.000 ,-), Gudeg tahu telur (Rp.10.000 ,-), Gudeg Ayam (Rp.20.000 ,-) dan Terong Goreng (Rp.4.000,-). Lebih jelasnya liat di daftar menu aja yah... ini dia daftar menunya...
Glek... sama donk ongkosnya kaya dari Jakarta ke Jogjakarta ???
Gak tau apa kalau kita ini backpacker ??? haha... tadi kita sempat melihat stasiun tugu nga terlalu jauh kok... masa 50.000 satu becak ??? kita 2 becak jadi Rp.100.000,- donk ??? Oh no... akhirnya kita nekad jalan kaki aja... deket kok... nga terasa kalo dinikmati... kan rame-rame sambil ketawa-ketawa...
Kurang lebih 20 menit lah jalan kaki dari Stasiun Lempuyungan kita sudah memasuki kawasan Malioboro, itu juga jalan cukup santai loh...
YEAH... SEKARANG KAMI BERADA DI
MALIOBORO
Malioboro masih terlihat ramai, saat itu jam menunjukan pukul 9.40, kami berhenti sebentar di Indomart untuk membeli minuman dingin... huah... segarnya minum air dingin walau hanya air mineral... dari situ kami melanjutkan perjalanan menuju jalan Dagen dimana kami berniat untuk mencari penginapan.
Masih khas Jogja... suasana Malioboro begitu terasa... pedagang yang ramai menjajakan batik dan souvenir, pengamen jalanan yang asyik bernyanyi dan memainkan alat musiknya... delman... dan becak dimana-mana... ya... Jogjakarta tidak berubah dari saat Me dan My Hubby berkunjung ke sana beberapa tahun yang lalu.
Sampailah kami di Jalan Dagen, buat yang ingin mencari penginapan dengan harga murah dan strategis, teman-teman bisa memilih untuk menginap di Jl. Sosrowijayan atau Jl. Dagen, dua jalan ini sangat strategis dan dekat dengan trans Jogja, jadi bisa mempermudah teman-teman yang mau berwisata.
Setelah keluar masuk penginapan, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di ..... murah... untuk 1 kamar dengan kipas angin hanya Rp.130.000,- dan yang menggunakan AC Rp.200.000,- keduanya lengkap dengan kamar mandi dalam. Lumayan lah... banyak juga backpacker yang tinggal di situ, malah kami melihat cukup banyak wisatawan asing menginap di kawasan Dagen dan salah satunya di tempat kami menginap.
30 menit untuk check in dan mandi, kami sudah berkumpul lagi untuk berburu kuliner lezat di malioboro... Sebelum jalan foto-foto dulu donk di ruang tamu yang letaknya pas di depan kamar teman Me...
Banyak pilihan... tapi kami memilih salah satu lesehan yang paling terkenal di Malioboro... Lesehan Gudeg yang lokasinya di depan toko Terang Bulan. (kalau keluar dari jl. Dagen berjalan kakilah ke arah kanan).
Lesehan ini selalu ramai pengunjung karena rasanya yang enak... walau adanya di emperan jalan tapi suasana di sini tergolong asyik... ada pengamen jalanan yang menerima request lagu, harga makanannya juga cukup terjangkau di kantong dan pastinya rasanya enak jika dibandingkan dengan yang lain. Lesehan ini buka mulai pukul 21.00 setelah toko terang bulan tutup.
Menu yang kami pilih adalah Gudeg Ati Ampela (Rp.10.000 ,-), Gudeg tahu telur (Rp.10.000 ,-), Gudeg Ayam (Rp.20.000 ,-) dan Terong Goreng (Rp.4.000,-). Lebih jelasnya liat di daftar menu aja yah... ini dia daftar menunya...
Lanjut yuk... masih di tempat yang sama nih...
Bayangkan... menikmati gudeg diiringi alunan lagu dari pengamen jalanan... pengamen di tempat ini menurut Me sangat sopan, mereka tidak berkeliling mengganggu pengunjung menikmati makanannya, mereka meletakan ember di depan yang di isi secara sukarela oleh pengunjung.
Nga terasa waktu berlalu... semakin malam suasana di Malioboro semakin sepi... mungkin karena ini bukan malam minggu.... Me dan teman Me memutuskan untuk berpencar, mereka kembali ke penginapan dan Me melanjutkan perjalanan menyusuri
Jl. Malioboro. Setelah puas berkeliling, sebelum kami kembali ke penginapan, kami kembali mampir si salah satu warung lesehan untuk menikmati es jeruk manis... (Hmm... biarpun cuma es jeruk manis... enak boo... dan murah abis... cuma Rp.2.000,- jeruknya berasa boo...)
Walaupun udah hampir jam 2 pagi... narsis mah tetep... jadi pas Me, My Hubby & My LA melewati salah satu hotel di jalan dagen, mampir dulu ah buat foto-foto. Oh iya di hotel ini ternyata menyediakan kamar dorm loh untuk backpacker, harganya Rp.80.000,- per orang/malam. Well... oke juga kan... namanya apa yah... pokoknya kalau kita masuk dari Malioboro lokasi hotel ini tidak jauh dan adanya di kiri.
Perjalanan hari pertama berakhir sudah, singkat...
tapi masih ada hari esok... masih ada kuliner dan jalan-jalan asyik yang bakal Me bahas di
PART 2
0 komentar:
Post a Comment